Perusahaan Maskapai Penerbangan, AirAsia – Perusahaan AirAsia didirikan pada tahun 1993 oleh Tony Fernandes, seorang pengusaha asal Malaysia. Awalnya, perusahaan ini bernama Tune Air Sdn Bhd, dan merupakan perusahaan sewa pesawat terbang dengan tujuan menyediakan penerbangan berbiaya rendah. Pada saat itu, industri penerbangan Malaysia didominasi oleh maskapai penerbangan tradisional yang menawarkan tarif tinggi, sehingga terdapat celah untuk menghadirkan alternatif yang lebih terjangkau bagi para pelancong.
Pada tahun 2001, Tony Fernandes mengambil alih kepemimpinan Tune Air Sdn Bhd dan mengubah namanya menjadi AirAsia. Perubahan ini juga disertai dengan transformasi yang lebih besar dalam model bisnis perusahaan. Tony Fernandes memutuskan untuk mengadopsi strategi penerbangan berbiaya rendah dari maskapai Southwest Airlines di Amerika Serikat, yang telah sukses dalam menyediakan penerbangan murah dengan layanan yang efisien.
AirAsia meluncurkan penerbangan pertamanya pada 18 November 2004, dengan rute dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Kota Kinabalu, Sabah. Meskipun persaingan di industri penerbangan yang ketat, AirAsia berhasil menarik perhatian dengan tarif yang sangat terjangkau dan promosi agresif. Perusahaan tersebut menggunakan strategi pemasaran yang inovatif, termasuk memanfaatkan media sosial dan kampanye iklan yang kreatif, untuk meningkatkan kesadaran merek dan menarik pelanggan.
Keberhasilan awal AirAsia segera diikuti dengan ekspansi yang cepat. Perusahaan membuka rute-rute baru, termasuk ke berbagai kota di Malaysia, Singapura, Thailand, dan Indonesia. Dengan biaya operasional yang rendah dan efisiensi yang tinggi, AirAsia berhasil menawarkan tiket penerbangan dengan harga yang sangat terjangkau, yang menarik minat banyak wisatawan dan pelancong.
Selama bertahun-tahun, AirAsia terus berinovasi dan mengembangkan bisnisnya. Perusahaan ini meluncurkan beberapa anak perusahaan dan divisi, termasuk AirAsia X yang fokus pada penerbangan jarak jauh, serta divisi penerbangan regional seperti AirAsia Thailand, AirAsia Indonesia, dan AirAsia Philippines. AirAsia juga memperluas portofolio layanan dengan meluncurkan AirAsia Cargo untuk mengatasi kebutuhan pengiriman barang.
AirAsia berhasil meraih berbagai penghargaan dan prestasi sepanjang perjalanannya. Maskapai ini mendapatkan pengakuan sebagai maskapai berbiaya rendah terbaik di dunia oleh Skytrax selama bertahun-tahun. Keberhasilan AirAsia juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Malaysia, dengan berkontribusi dalam peningkatan pariwisata, lapangan kerja, dan konektivitas regional.
Perusahaan terus beradaptasi dengan perubahan dan tantangan di industri penerbangan. Selama pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada tahun 2020, AirAsia juga menghadapi dampak yang signifikan. Namun, perusahaan ini tetap berkomitmen untuk memulihkan bisnisnya dengan strategi pemulihan yang kuat dan penyesuaian operasional yang diperlukan.
Dalam sejarah perkembangannya, AirAsia telah membuktikan diri sebagai salah satu pemain utama di industri penerbangan berbiaya rendah. Dengan visi yang kuat, inovasi yang terus-menerus, dan fokus pada kepuasan pelanggan, perusahaan ini terus memainkan peran penting dalam mendorong aksesibilitas penerbangan yang terjangkau dan memperluas konektivitas di Asia Tenggara.