Game Yang Batal Dirilis Dengan Alasannya – Kita semua pastinya paham kalau pembuatan video game akan selalu menjadi proyek yang kompleks, jadi jika dari sisi publisher sebagai pemilik modal, dan developher dalam segi produksi sudah tidak sejalan dalam mengerjakan suatu proyek game, maka game tersebut akhirnya dibatalkan dan kita sebagai gamer tidak bisa melakukan apapun untuk menghentikannya. Yang bisa kita lakukan hanyalah alasan mengapa game yang ditunggu tersebut tidak dilanjutkan. Untuk itu kami akan merangkum beberapa game yang batal dirilis setelah dibuat dan alasannya yang aneh.
Game Yang Batal Dirilis Dengan Alasannya
1. Among Us 2
Selama ini selalu saja ada game yang mendapatkan kepopuleran yang instan karena berbagai alasan yang random, seperti game Among Us yang satu ini. Game yang dirilis di tahun 2018 ini pertama kali hadir di platform mobile dan PC barulah game tersebut mendapatkan kepopuleran besar di tahun 2020 yang kemudian membuat game tersebut dirilis di semua konsol game versi sekarang. Karena game ini banyak diminati, developernya merasa kalau game Among Us yang dibuat sebenarnya tidak direncanakan sebagai sebesar ini dan menganggap kalai masih ada banyak hal harus di prove dimana mereka menganggap kalau akan sulit bisa menambahkan fitur terbaru ke dalam gamenya tanpa mengubah ulang base game ini. Itulah kenapa mereka berencana kalau improvement tersebut sebaiknya datang dalam bentuk sequel yang berjudul Among Us 2, akan tetapi beberapa waktu kemudian developer tersebut membatalkan game terarunya dengan alasan playernya hanya menyukai versi pertamanya saja.
2. Scale Bound
Game berjudul Scale Bound ini juga pernah membuat gamer kecewa karena kita tidak akan pernah tahu apakah game ini berakhir baik atau buruk. Sejak diumumkan pertama kali pada 2014 lalu, developernya sudah merilis beberapa trailer dan gameplay demonya. Tapi yang paling menarik adalah konsep gameplaynya yang terlihat seperti game action RPG dengan tema fantasi yang dihuni banyak naga, tapi karakter kita juga bisa mengendarai naga untuk bertarung. Sayangnya, developer gamenya harus membatalkan game ini dengan alasan kalau Platinum masih kurang berpengalaman dalam membuat visual realistic, di sisi lain dikatakan game ini batal karena merasa ekspektasi para gamer di dunia ini sudah terlalu tinggi sampai sekarang tidak ada yang tahu apakah masalahnya datang dari mana.
3. Super Mario Spikers
Proyek game ini dikerjakan pada tahun 2007 oleh developer bernama Next Level Games, yang kemudian berencana game volli dengan karakter Mario dengan judul Super Mario Spikers. tapi daripada membuat game volli biasa, mereka memutuskan untuk memberikan style wrestling dalam game tersebut yang akan membuat animasinya semakin over the top, akan tetapi konsep tersebut ditelaah oleh Nintendo karena animasi wrestling game ini yang terlalu realistis dan dianggap bisa merusak reputasi konten game Mario yang sangat berkualitas.
4. Daredevil : The Man With Our
Kita semua tahu bahwa game adaptasi superhero bisa berakhir sangat bagus ataupun buruk, walau begitu ekspektasi gamer untuk game tersebut adalah minimal dirilis supaya bagus tidaknya game tersebut tidak menjadi misteri, namun sayangnya ha tersebut tidak terjadi pada game Daredevil yang direncanakan untuk rilis pada tahun 2003. Pada saat itu game Daredevil ini direncanakan rilis bersamaan dengan film Daredevil. Dalam membuat game open map ini Marvel ingin memberikan mekanik gameplay yang akurat dengan kekuatan Daredevil di dalam komik sementara Sony menginginkan mekanik gameplay melebihi eksperimental seperti mekanik sliding yang sangat populer waktu itu. Ditambah lagi adanya rumor bahwa studio game tersebut menjadi tempat penyalahgunaan obat-obatan terlarang oleh para staffnya, pada akhirnya karena Marvel merasa kalau studio game tersebut lebih memenuhi keinginan Sony, Marvel kemudian mencabut izin dari perilisan game ini.
Dan itulah beberapa game yang batal dirilis setelah gamenya dibuat beserta alasannya yang cukup aneh.